Persiapan Pemasangan Tabung Aerasi

Untuk pemasangan tetap, perlu memasang ujung tutup berlubang dan bingkai pendukung di ujungnya untuk memperkuat kekuatan pendukung ujung pipa aerasi. Keuntungan dari metode pemasangan ini adalah aerasinya merata.

Persiapan Sebelum Pemasangan

Setelah pipa udara utama dipasang dan pipa distribusi udara terhubung, udara belerang berkecepatan tinggi harus dihembuskan selama sekitar 10 menit untuk menghilangkan kotoran di dalam pipa. Ketika puing-puing dihilangkan, pasang pipa aerasi pada pipa distribusi udara. Benda asing seperti batu dan serpihan kayu di tangki perawatan harus dikeluarkan. Untuk pipa distribusi udara melingkar, dua lubang perlu dibuka di kedua sisi pipa distribusi udara melingkar, dengan diameter 15-20 mm, dan bukaan harus pada sumbu yang sama (deviasi maksimum yang diizinkan adalah ±0,5mm) Sambungan harus disesuaikan secara horizontal dan vertikal. Hanya penyesuaian posisi yang tepat yang dapat memastikan pengoperasian pipa aerasi yang baik.

Pemasangan Pipa Aerasi

Pemasangan pipa aerasi selesai sesuai dengan diagram pemasangan. Torsi baut harus dioperasikan dengan kunci pas kilogram khusus. Torsi maksimum adalah 20Nm. Gaya harus merata ketika film dikencangkan. Baca instalasi sebelum instalasi. manual. Catatan: Saat memasang pipa aerasi, jangan pegang membran aerasi luar dengan erat untuk mencegah membran aerasi terdistorsi. Jika paking dikompresi sehingga menyebabkan ketidakrataan, perlu dikencangkan kembali.

Saat memasang pipa aerasi harus pada garis horizontal, dalam posisi vertikal, dan diaplikasikan secara merata, dan tidak boleh diterapkan pada satu sisi, sehingga pemasangan tidak merata dan mempengaruhi distribusi udara.

Gunakan penjepit torsi untuk memperbaiki tabung aerasi lain.

Pemilihan Tabung Dukungan

Tabung pendukung yang digunakan tidak boleh memiliki sudut tajam, tepi tajam dan gerinda, agar tidak merusak membran aerasi. Hanya tabung pendukung dengan dimensi berikut yang dapat digunakan:

Diameter luar maksimum tabung pendukung = diameter dalam membran-1.0mm

Diameter luar minimum tabung pendukung = diameter dalam membran-1.5mm

Perakitan Membran Aerasi

Letakkan membran aerasi pada bagian pipa pendukung yang tidak berpori untuk menghadap lubang keluar udara dari pipa pendukung, dan pilih adaptor, konektor, dan cincin segel yang kompatibel dengan pipa distribusi udara. Perhatian khusus harus diberikan untuk memastikan bahwa sudut keluar udara dari membran aerasi dan bukaan membran berada dalam arah yang benar. Hanya klem pipa gesper tunggal dengan permukaan bagian dalam yang halus yang diperbolehkan. Klem pipa film menyusut tidak diperbolehkan. Gesper pengencang klem pipa harus digunakan. Itu terletak tepat di atas saluran keluar udara dari membran aerasi dan bagian membran yang tidak berpori. Saat mengencangkan gesper, kekuatan yang cukup harus digunakan untuk memastikan bahwa klem pipa terpasang dengan kuat dan sambungan bebas bocor. Jarak antara bagian penjepit pipa yang dikencangkan harus kurang dari 2.0mm.

Mulai Operasi

Uji coba

Setelah instalasi, tuangkan air bersih ke dalam kolam, dan segera lakukan debugging sistem. Volume injeksi air maksimum adalah 20 cm di atas pipa aerasi. Periksa kekencangan udara dari pipa aerasi dan pipa distribusi udara bagian demi bagian. Setelah menghentikan pasokan udara, setelah beberapa saat, jika ada kebocoran karena penyegelan yang buruk, gelembung udara akan muncul. Pekerjaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada pipa aerasi (seperti pengecatan, pengelasan, penyegelan beton, dll.) tidak dapat dilakukan di area kolam perawatan.

Waktu idle sebelum operasi berkelanjutan

Jika tabung aerasi tidak segera digunakan setelah operasi percobaan, ketinggian air perlu dinaikkan ke posisi 1m lebih tinggi dari tabung aerasi. Harap perhatikan faktor penguapan air dan pastikan ketinggian air dijaga tetap tinggi sebelum peralatan akhirnya dioperasikan. Jika pipa aerasi dipanaskan karena terkena sinar matahari, torsi perlu diperiksa ulang sebelum dioperasikan.

Dalam kasus embun beku, ketinggian air di atas pipa aerasi harus setidaknya 10% dari suhu terendah (dihitung dalam sistem metrik). Misalnya: suhu -20℃, dan kedalaman air di atas pipa aerasi adalah 2m.

Operasi

Suhu air harus dijaga antara 5 dan 30 . Temperatur yang lebih tinggi juga dapat digunakan, tetapi pabrikan harus berkonsultasi sebelum digunakan.

Pasokan udara

Sistem pasokan gas harus bebas dari minyak, debu, dan pelarut. Dan termasuk sistem filtrasi. Sistem pasokan gas harus mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan setempat. Nilai desain filter debu lingkungan mencapai efek penyaringan 90%, yang memenuhi persyaratan EN779, kelas penyaringan G4. Suhu udara di saluran masuk tidak boleh lebih tinggi dari 80 ° C, dan suhu udara hanya dapat ditingkatkan dengan izin pabrikan. Dalam pengoperasian pipa aerasi, laju aliran udara harus antara 2-12 m³/jam.

Waktu senggang

Jika tabung aerasi berada pada tingkat pengiriman udara terendah untuk waktu yang lama, maka perlu diberi ventilasi pada tingkat pengiriman udara maksimum setiap minggu, yaitu sekitar 20 menit.

Pemeliharaan/pembersihan

Saat tangki perawatan dikosongkan, hati-hati jangan sampai endapan pada pipa aerasi mengering, artinya pipa aerasi harus segera dibersihkan. Pengeringan sedimen akan mempengaruhi kinerja pipa aerasi. Terkadang, beberapa langkah akan menghasilkan presipitasi, harap hapus pada tahap awal. Oleh karena itu, perlu untuk secara teratur memeriksa simpanan tersebut sejak awal, dan menentukan siklus pembersihan yang sesuai. Anda dapat menggunakan metode pembersihan mekanis dari pipa aerasi jet air bertekanan tinggi, dan pipa aerasi membutuhkan 10cm air. Saat membersihkan, volume pengiriman udara harus 4 hingga 5m³ / jam.

Pengukuran laju transfer oksigen Sebelum mengukur laju transfer oksigen, perlu dilakukan ventilasi setidaknya selama 48 jam (laju ventilasi adalah 8mN3/h.ma) untuk memastikan bahwa tabung aerasi dapat beroperasi secara normal. Jika tidak, ikuti konten ATVM209 versi terbaru dari peraturan pemurnian air limbah.